Siapa sih
yang nggak mengetahui kisruh yang terjadi di tubuh PSSI saat ini? Aku yakin
hampir 75 % warga Indonesia tahu bahkan tidak sedikit yang paham lika-liku
kisruh antara PSSI Vs KPSI Ini. Nah, ketika aku sedang buka-buka Facebook, aku
nemu nih tulisan inspiratif dari pendukungnya Djohar Arifin Husin. Tulisan di
bawah ini adalah kiriman dari saudara Xenophilius Tahir Azkaban. beikut ini adalah tulisan beliau.... selamat ber-ngakak ria :D
=====================================================================
Luar biasa hanya satu kata saya ucapkan kepada TIMNAS Indonesia yang berhasil meraih prestasi Lolos Ke Piala Dunia 2022 Doha Qatar. Setelah di pertandingan ke tiga di Babak Final zona Asia memukul Telak 5-0 TIMNAS Australia. Kelima Gol diciptakan dibabak kedua, setelah di babak pertama skor kacamata 0-0.
Keikutsertaan Timnas kita didahului dengan babak yang sangat panjang dan berliku. Perjuangan itu dimulai di grub E Zona Asia Timnas kita bergabung dengan negara-negara asia lainnya, yaitu Jepang, India dan Hongkong.
Melawan tuan rumah hongkong, Indonesia menang telak 7-1 , 3 gol diciptakan Aditya Mataliti, cucu dari pentolan bola sekaligus mantan ketua KPSI yang heboh sekitar tahun 2011-2012 , Mr Layalla Mataliti.
Aditya seperti kita ketahui menjadi tim inti klub Italia Inter Milan. Sedangkan 4 gol lainnya di borong oleh pemuda 20 th kelahiran medan, yang kita kenal sebagai cucu dari Johar Arifin Husein, ketua PSSI era th 2011-2016, Hamdani Waalai Arifin, jagoan klub Real Madrid Spanyol.
Di pertemuan kedua di Stadion Bung Tomo Surabaya, Indonesia Menang telak 9-0. Gol - gol diciptakan Aditya 5 gol, Hamdani 3 gol dan satu gol bunuh diri pemain hongkong chun we lee.
Melawan India , Indonesia menang 4-1 di New delhi dan menang telak 12-0 di Jakarta. Dan melawan tim kuat Jepang , Indonesia bermain imbang 3-3 di Tokyo dan menang telak 5-2 di Surabaya.
Perjalanan selanjutnya Timnas Indonesia harus berjibaku dengan tim dari negara teluk, Bahrain. Seperti kita ketahui pertemuan terakhir Indonesia dengan Bahrain terjadi di tahun 2011 , ketika kita kalah telak 10-0, yang menjadi tragedi kekalahan terbesar bagi keikutsertaan tim Indonesia di penyisihan sepak bola Piala Dunia.
Ketika menjadi tamu, indonesia berhasil mengkandaskan Bahrain denga skor cukup menyakinkan 4-0, dan luar biasanya Aditya dkk bermain gemilang sewaktu menjadi tuan rumah, dengan semangat luar biasa Bahrain di benamkan dalam lumpur dengan kemenangan telak 14-0, balasan setimpal kekalahan 11 tahun yang lalu.
Impian lolos ke Piala Dunia di era modern ini terbuka ketika di babak Final zona Asia, Indonesia satu grub dengan Kuwait, Korea Selatan dan Australia. Beruturut turut Kuwait kita kandaskan 3- 1 dan 2-1, kemudian Korea selatan Kita menang 2-1 dan 3-2, terakhir tadi malam, di stadion Teladan yang super mewah itu kita berhasil membenamkan Australia, Juara Asia 5 kali, dengan angka sangat telak 5-0, pahlawan kemenangan Indonesia ada pada diri Hamdani, dengan memborong semua gol Indonesia.
Dia Akhir pertandingan Hamdani mengatakan, gol-gol ini saya persembahkan terutama untuk Rakyat Indonesia dan khususnya kepada Almarhum Mr Mataliti, yang meninggal th 2012 akibat serangan jantung , setelah dihukum FIFA karena membentuk timnas Tandingan di piala AFF 2012, yang menghebohkan itu.
Keberhasilan TIMNAS kita ini tak lepas dari usaha PSSI di tahun 2012, dengan membentuk Timnas muda yang berjenjang dari U-12 , U-14 , U-16, U-18 , U 20 dan U-22. Ketika Era Johar Arifin Husein dasar pembinaaan sepakbola muda Indonesia mulai disusun rapi.
Walau dalam kepengurusannya, Beliau menghadapi ujian berat dari musuh-musuhnya di KPSI waktu itu, dengan kepengurusan yang di ombang-ambingkan, sampai terjadi Dualisme kompetisi, yang kemudian dilanjutkan pembentukan Kompetisi baru dengan susah payah, walau kalah pamor dengan liga tandingan, beliau tetap tegak berdiri, memulai semua dari nol. Kompetisi Profesional yang diikuti Klub-klub Amatir, PSSI tetap jalan dengan program usia mudanya.
Keikutsertaan Timnas kita didahului dengan babak yang sangat panjang dan berliku. Perjuangan itu dimulai di grub E Zona Asia Timnas kita bergabung dengan negara-negara asia lainnya, yaitu Jepang, India dan Hongkong.
Melawan tuan rumah hongkong, Indonesia menang telak 7-1 , 3 gol diciptakan Aditya Mataliti, cucu dari pentolan bola sekaligus mantan ketua KPSI yang heboh sekitar tahun 2011-2012 , Mr Layalla Mataliti.
Aditya seperti kita ketahui menjadi tim inti klub Italia Inter Milan. Sedangkan 4 gol lainnya di borong oleh pemuda 20 th kelahiran medan, yang kita kenal sebagai cucu dari Johar Arifin Husein, ketua PSSI era th 2011-2016, Hamdani Waalai Arifin, jagoan klub Real Madrid Spanyol.
Di pertemuan kedua di Stadion Bung Tomo Surabaya, Indonesia Menang telak 9-0. Gol - gol diciptakan Aditya 5 gol, Hamdani 3 gol dan satu gol bunuh diri pemain hongkong chun we lee.
Melawan India , Indonesia menang 4-1 di New delhi dan menang telak 12-0 di Jakarta. Dan melawan tim kuat Jepang , Indonesia bermain imbang 3-3 di Tokyo dan menang telak 5-2 di Surabaya.
Perjalanan selanjutnya Timnas Indonesia harus berjibaku dengan tim dari negara teluk, Bahrain. Seperti kita ketahui pertemuan terakhir Indonesia dengan Bahrain terjadi di tahun 2011 , ketika kita kalah telak 10-0, yang menjadi tragedi kekalahan terbesar bagi keikutsertaan tim Indonesia di penyisihan sepak bola Piala Dunia.
Ketika menjadi tamu, indonesia berhasil mengkandaskan Bahrain denga skor cukup menyakinkan 4-0, dan luar biasanya Aditya dkk bermain gemilang sewaktu menjadi tuan rumah, dengan semangat luar biasa Bahrain di benamkan dalam lumpur dengan kemenangan telak 14-0, balasan setimpal kekalahan 11 tahun yang lalu.
Impian lolos ke Piala Dunia di era modern ini terbuka ketika di babak Final zona Asia, Indonesia satu grub dengan Kuwait, Korea Selatan dan Australia. Beruturut turut Kuwait kita kandaskan 3- 1 dan 2-1, kemudian Korea selatan Kita menang 2-1 dan 3-2, terakhir tadi malam, di stadion Teladan yang super mewah itu kita berhasil membenamkan Australia, Juara Asia 5 kali, dengan angka sangat telak 5-0, pahlawan kemenangan Indonesia ada pada diri Hamdani, dengan memborong semua gol Indonesia.
Dia Akhir pertandingan Hamdani mengatakan, gol-gol ini saya persembahkan terutama untuk Rakyat Indonesia dan khususnya kepada Almarhum Mr Mataliti, yang meninggal th 2012 akibat serangan jantung , setelah dihukum FIFA karena membentuk timnas Tandingan di piala AFF 2012, yang menghebohkan itu.
Keberhasilan TIMNAS kita ini tak lepas dari usaha PSSI di tahun 2012, dengan membentuk Timnas muda yang berjenjang dari U-12 , U-14 , U-16, U-18 , U 20 dan U-22. Ketika Era Johar Arifin Husein dasar pembinaaan sepakbola muda Indonesia mulai disusun rapi.
Walau dalam kepengurusannya, Beliau menghadapi ujian berat dari musuh-musuhnya di KPSI waktu itu, dengan kepengurusan yang di ombang-ambingkan, sampai terjadi Dualisme kompetisi, yang kemudian dilanjutkan pembentukan Kompetisi baru dengan susah payah, walau kalah pamor dengan liga tandingan, beliau tetap tegak berdiri, memulai semua dari nol. Kompetisi Profesional yang diikuti Klub-klub Amatir, PSSI tetap jalan dengan program usia mudanya.
=======================================================================
hahahahahahahahaha aku tunggu tulisan pendukungnya La Nyalla Mahmud Matalitti. Ntar kalau dah keluar aku posting lagi hehehehehehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MINTA KOMENTARNYA, GAN :D