Selasa, 07 Agustus 2012

Benarkah Setan Dibelenggu ???


Ketika bulan Ramadhan tiba, maka, pintu-pintu surga dibuka,
 pintu neraka ditutup dan setan-setan diikat.
            Sering mendengar kata-kata diatas, kan? Pastinya donk,,, J nah, semakin sering mendengar kata-kata diatas, entah itu dari Ustadz, kyai atau penceramah, semakin sering pula temen-temen bertanya-tanya, “apa benar setan dibelenggu? Diikat selama bulan puasa? Kok nyatanya aku masih berbuat kemaksiatan?” begitu, kan? Ya, kan? Ya, kan? Hehehehe. Saya mempunyai sedikit penjelasan yang semoga saja bisa diterima.

            Jadi begini, ibarat orang mempelihara ayam, pastilah orang itu tidak langsung mengumbar ayam-ayamnya di alam bebas. Pasti, dia kurung terus itu ayam di dalam kandang. Tujuannya jelas, supaya ayam-ayamnya terbiasa dan tahu secara naluriah untuk hidup di dalam kandang tsb. Nah, baru setelah beberapa minggu, si pemilik berani untuk membiarkan ayam-ayamnya berkeliaran, berlarian kesana kemari, karena dia paham, bahwa ayamnya pasti akan kembali lagi ke kandang. Kenapa, ayam bisa kembali ke kandangnya? Karena sudah terbiasa di dalam sana, sehingga secara naluriah ayam tahu bahwa itulah tempat tinggalnya.

            Begitupun dengan setan, sebelum Ramadhan datang setan dengan tekun dan rajinnya membimbing manusia untuk hidup dalam neraka kelak. Dengan, upaya-upaya yang menurut manusia sangat menyenangkan, memabukkan, penuh dengan candu dan hingga akhirnya manusia nyaman melakukan apa yang setan perjuangkan. Pertama kalinya, mungkin manusia masih bisa menolak, enggan dsb, tapi setelah masa karantina selama berbulan dan bertahun-tahun, tidak sedikit dari usaha setan yang berhasil. Nah, akhirnya setan PD untuk mengumbar manusia kemanapaun hendak pergi. Mau berkeliaran kemanapun, setan hanya tinggal mengawasi tidak perlu lagi untuk menggoda dan merayu untuk berbuat kemaksiatan.

            Nah, hingga datanglah bulan Ramadhan, dimana setan-setan harus “istirahat” dari pekerjaannya menggoda iman manusia. Sayangnya, manusia sudah akur dengan dunia kesetanan, sudah kadung nyaman dengannya, sehingga timbul rasa kangen untuk berbuat sesuai apa yang setan ajarkan. Inilah, bagi yang merasa melakukan suatu pelanggaran ketika sedang berpuasa, sadarilah bahwa kalian sudah terlanjur nyaman dipelihara oleh setan. Di dunia ini kita tertawa senang, setanpun tertawa senang. Karena tanpa diawasi tanpa digodapun ternyata manusia sudah bisa melakukan kemaksiatan-kemaksiatan secara mandiri.

            Nah, lalu, bagaimana caranya untuk membatalkan pertemanan dengan setan. Berhubung setan tidak mempunyai akun Facebook, maka caranya adalah, Sama dengan hubungan antar manusia, kita harus melakukan hal-hal yang tidak disukai oleh setan. Kita harus berani melakukan hal-hal yang dibenci oleh setan. Apa itu, kalian pastinya sudah mengetahuinya sendiri. Dan ketika sudah ingin berpisah dengan setan, maka tanamkanlah tekad yang kuat, keikhlasan hanya untuk-Nya, dan sabar. insyaAllah selalu ada jalan. Tentu, jalan terbaik bagi kita umat muslim untuk kembali ke rumah kita yang sesungguhnya. Semoga saya pribadi, orang tua kita semua, teman-teman dan para pembaca sekalian dapat bersama-sama kembali ke rumah kita di surga sana. Amin amin ya Robbal ‘alamin J

1 komentar:

  1. aamiinn...
    salah satu yang di benci setan adalah zikir ... ^_^
    banyakin ziqir ...

    BalasHapus

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D