Senin, 28 Mei 2012

Menjadi Pengecut


            Senin 28 Mei 2012, tiga hari menjelang pergantian bulan. Tiga hari pula setelah aku menjumpainya emmmm melihatnya shalat di masjid Al-ikhlas. Siang ini, aku kembali melihatnya, emmmm kalau ini lebih tepatnya bertemu, karena kita makan di tempat yang sama. Dia, masih seperti itu, tetap membawa wajahnya yang menyenangkan, senyum yang terkembang, manis sekali hehehehe.


            Tidak, tidak, kali ini aku tidak akan menyebutkan namanya. Terlalu bodoh kalau aku sebutkan. Yang jelas, seperti jelasnya batu karang di lepas pantai, aku suka melihat wajahnya yang menyenangkan, senyumnya yang menyenangkan, juga tingkahnya yang bersahabat, menyenangkan sekali. Momen-momen aku mencuri-curi kesempatan untuk melihat senyumnya, jelas gak akan aku lupakan apalagi lupai. Bahkan terkadang, -eh, aku bukannya GR, tapi di banyak kesempatan dia melihatiku lhooo,,,, hahahagsassiikkk. Untung aku tertolong kacamataku, jadi ke arah mana bola mata ini tertuju, sedikit agak tidak jelas. Hehehehe
            Untungnya aku sudah jauh lebih berpengalaman untuk urusan manajemen hati. Kali ini, aku sungguh tak sedikitpun berharap. Lagian, berkali-kali aku berkata pada diri sendiri, jikapun mendapatkannya, itu ibarat aku meminta dibelikan sepeda motor ke orang tuaku tapi mereka malah membelikan pesawat terbang, yang cara mengemudikannya saja aku tak tahu. Jadi, untuk saat ini, biarlah tetap aku nikmati momen-momen yang sangat jarang aku nikmati ini, mencuri-curi pandang, memerhatikannya tersenyum, dan sekali-kali menyapa, “hai”
             Owh iya lupa, sekarang ini dia kan udah punya pacar,,, sesama Juventini pula.... hahags :'D........ sebenernya pengen juga pasang fotonya, tapi ........ gak usah deh ,,,,, udah gini aja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D