Akhirnya aku tiba pada satu kesimpulan yang sangat tidak menyenangkan. Bahwa,
selalu ada alasan untuk jatuh cinta.
Atau kalo tidak, akan ada alasan untuk
bertahan dalam cinta dan akan ada alasan
untuk mengakhiri cinta. Satu titik kesimpulan, adalah cinta tak pernah lepas dari alasan. Bohong kalau ada orang berkata,
“aku mencintaimu apa adanya” haha. Jangan
percaya, sebab itu hanyalah perkataan temporer, dan akan berubah seiring waktu
berjalan. Atau, orang yang berkata seperti itu sedang mabuk. Okelah, kullu qoidatin mustasnayyat, dalam
setiap peraturan ada pengecualian, tapi aku yakin, prosentase keberadaan orang
yang mencintai pasangannya secara BENAR-BENAR TULUS di dunia ini hanyalah 10%,
yang 1% ada di dunia nyata, yang 5% ada di Novel dan 4 % ada di sinetron
indosiar.
Kalau aku perhatikan, cinta sekarang ini sudah tidak lagi sakral. Banyak pasangan
yang memperlakukan cinta seenak sendiri. Cinta, menjadi barang yang mudah dicari,
mudah didapat dan mudah untuk dibuang.
Hahahaha. Kalian
boleh kok sirik sama tulisan ini. I mean,
tendensi nyata dibalik aku nulis tulisan ini. Tepaaaaaat sekali, karena aku
jelek, jadi aku sempet nulis kayak gini. Coba aku ganteng, wah
nggak tau deh bakal kayak gimana aku memperlakukan cinta. Tapi ya, siapa yang
bisa tahu bagaimana waktu akan berjalan kan? Mungkin juga aku bakal jadi
ganteng, banyak yang suka, tapi tetep setia sama satu orang. Mungkin juga
sebaliknya atau mungkin juga berbalik-balik.
Mungkin kalau ada cowok paling nggak tahu diri sedunia, dan memang ada, itu adalah aku. Bercermin aja cerminnya retak, wkwk, masih aja suka menolak seorang
wanita yang mencoba masuk dalam kehidupanku. Malah sibuk berharap-harap sama
orang, yang ketika lihat wujudku aja langsung mual-mual hahahaha. Heran aku. Masih aja nggak bisa menerima seorang wanita
yang penampilannya apa adanya.
Tapi gimana ya, aku kayak gini juga, gara-gara dulu denger temenku cewek
yang lagi ngobrol sama temannya tentangku. Terus dia nggak tahu kalau aku ada
di belakangnya. Berikut percakapannya:
A : terus kalo si *****
nggak nerima kamu, gimana?
B: ah nggak papa, santai
aja, masih ada teguh ini
Batinku heloooooo,,,,,
PD banget loh, emanknya kalo kamu nembak aku, aku otomatis bakal langsung
nerima gitu. Capek deh. Bayangin, mereka yang “datang” padaku, hampir semuanya
itu berwajah nggak cantik. Aku jadi suudzon, jangan-jangan mereka berpikiran, “yah,
aku kan jelek, nggak mungkin dapetin dia, mending deketin teguh aja ah”
hayohke??? Hahahaha. Celakanya atau
mungkin untungnya, ketika aku ingin mengklarifikasi hal itu, mereka terkesan
pasrah dan nggak mau sedikitpun menyakinkan aku akan ketulusan mereka. *tepok
jidat penjaga Wc Umum
Masalah ketulusan yang selalu aku tekankan dan pertanyakan.
Hmf. Rasanya kalau aku masih mencari
seseorang yang TUULUUS cinta sama aku, (kayaknya nih) aku bakal tetep terus
menyendiri deh J siapa ya,
wanita yang aku inginkan, wanita yang ketika aku melihatnya perasaan jadi
seneng yang mau nerima orang kayak
aku ya. Ngeness. Hahags….. kalau sudah seperti ini, kisah cinta yang aku punya, tengah bernyanyi ,,,,, nyanyian sedih,,,, yang tak tahu kapan harus reffrain kapan harus Bridge ,,, dan kapan harus finish.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MINTA KOMENTARNYA, GAN :D