Hal pertama
yang selalu aku ingat
terkait masa anak-anak adalah sedikit dari teman-temanku yang menganggapku ada.
Yapp, bahasa kasarnya Teguh kecil terkucilkan dari pergaulan teman sebaya. Alasannya
beragam, dari menganggap Teguh kecil ini pasti anak sombong karena anak dari
ketua yayasan (padahal hanya menganggap
saja), ketidaksukaan teman-teman sebab Teguh kecil selalu dikenal
guru-guru, sekali lagi karena ayah Teguh kecil adalah sosok terkenal di
kalangan sekolah, KPPMG (sejenis organisasi pemuda desa), pramuka dan tentu
saja yayasan. Dimana-mana, selalu saja
ada kalimat terucap, “ooowh ini Teguh kan? Anaknya pak Wasjanto kan?bla bla bla
bla” padahal apalah arti keterkenalan itu jika ayahku sedang berada di luar
negeri. Saya masih ingat sekali ketika Teguh kecil mencoba
menginjakkan kaki di sawah, ada petani yang bilang, “guh, lagi apa disini??? Kamu
gak pantes kesini, kamu pantasnya pegang bolpoin saja sana!!!!” hufffffff.
Sialnya, tubuh Teguh
kecil kurus, kurus banget malah. Saya
yakin
inilah alasan utama orang tuaku jarang
membawaku ikut serta dalam acara-acara mereka. Haha, bahkan orang tuaku sendiri
malu mempunyai anak seperti ini. Sialnya lagi, Teguh kecil tidak sepintar
anaknya teman-teman ayah-ibu. Teguh kecil tidak sepintar Septian, Saiful, ah, Cuma dua nama itu yang kuingat. Kalian tahu kan, setiap orang yang
sudah mempunyai anak, mereka selalu ingin menunjukkan bahwa anak mereka adalah
yang paling hebat. Lah, orang tuaku??? Akhirnya ya setiap ada acara Teguh kecil
mending ditinggal saja di rumah sama nenek. Karena itulah, Teguh kecil lebih
dekat dengan nenek ketimbang sama Ibu apalagi ayah. Ayah? Beliau sangat sibuk,
kesana-kemari, menjadi orang yang dibutuhkan oleh banyak orang.
Kembali ke
teman-teman, terkadang Teguh kecil iri ketika melihat ada gerombolan anak-anak
muda yang sedang berkumpul, tertawa, seperti menikmati pertemanan mereka. Ketika
ada salah satu diantara mereka yang tidak nampak, mereka akan mencarinya. Jika ternyata
sakit, akhirnya mereka ngumpul sekalian di rumah anak itu. Teguh kecil iri
sekali. Hemmmmmhhhhhhh. Teguh kecil???
Setia di dalam rumah, menyendiri
dalam
kamar sekedar menonton tv, membaca komik, itupun banyak yang dibuang ibu. Pernah
suatu pagi, ibu menyobek-nyobek komik Dragon Ball di depan mukaku sambil
berkata, “mau jadi apa kamu??? Mau jadi Son Goku hah????” sedih sekali. Ibu memang
sering melarang Teguh kecil akan banyak hal, nggak boleh berenang, nggak boleh
ke kota, nggak boleh nonton bola malem-malem, nggak boleh keluar malam diatas
jam 8 malam, nggak boleh maen PS, nggak boleh maen bola, ah, banyak,
banyak sekali larangan ibu.
Tapi saya pikir dan rasain, mereka pantas dan sah-sah saja
memperlakukan Teguh kecil seperti itu hehehehe,
toh nyatanya memang dulu Teguh kecil memang tidak bisa apa-apa. Jika Teguh
kecil ke sawah misalnya, mau ngapain? Teguh kecil nggak tahu apa-apa di sawah, Teguh
kecil nggak tahu harus bagaimana ketika di sawah. Kalau ikut ke yayasan juga
sama saja, Teguh kecil bukan anak pintar yang bisa bikin orang tua bangga. Teguh
kecil memang seperti ini, nggak ada manfaatnya.
Sekarang saya sudah menanggalakan kata kecil. Saya sudah
menjadi Teguh. Ya, walaupun situasi di desa 50% masih seperti itu, seengaknya
Teguh besar sudah dibutuhkan disana-sini. Anehnya, hal itu berbanding
terbalik jika Teguh sedang berada di daerah orang. Teguh selalu bisa
ngapa-ngapain, Teguh hampir selalu dipercaya.
Aneh memang, kepercayaan yang saya dapat
justru dari orang-orang asing yang mengenalku dalam waktu singkat. Sedangkan orang
yang lama mengenalku, seperti emoh untuk sedikitpun mempercayaiku. Hehehehe,
yah, tapi terimakasih lah, terutama pada Allah SWT yang telah mendidikku dengan
cara seperti ini. Karena perlakuan-perlakuan seperti di atas yang Teguh kecil
dapatkan, Teguh kecil tumbuh menjadi seorang Teguh yang tidak gampang percaya. Sebab,
menjadi orang yang mudah percaya sangatlah merugikan. Percaya deh,,,,,,,,
jangan mudah percaya sama orang, termasuk sama tulisanku diatas :p
yah, seperti inilah Aku,,,,,,,,,,,,,,,,,, J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MINTA KOMENTARNYA, GAN :D