Jumat, 06 Juli 2012

Tuhan Yang Maha-Baik


        Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, setuju? Setujuuuuuuuu!!!! Bagus. Dalam kaitannya dengan imbalan/upah, kesalahan selalu identik dengan rugi atau secara agama, dosa. Dosa, berkaitan dengan melanggar suatu peraturan yang telah disyariatkan.
        Setiap manusia melakukan kesalahan, pasti terselip satu ketakutan. Ya, takut apa yang dia lakukan diketahui oleh khalayak umum. Seorang pencuri, karena merasa salah, dia memiliki sedikit banyak perasaan takut perbuatannya diketahui oleh warga. Seorang pembunuh mempunyai perasaan takut akan diketahui tindakannya oleh warga. Begitu pula dengan seseorang yang berbohong, menipu, dan sebagainya. Dari sini, dapat kita simpulkan bahwa perasaan takut akan kesalahan, timbul jika si pelaku melanggar peraturan yang berkaitan dengan agama. 


        Sebenarnya, di dunia ini nggak ada itu yang namanya benar atau salah. Jika dikaitkan dengan hubungan antar manusia. Yang ada hanya pantas dan tidak pantas, patut dan tidak patut. Ketika saya melanggar peraturan desa yang tak ada kaitannya dengan agama, maka ketika itu saya hanya melakukan sebuah ketidakpantasan atau kata lainnya kurang patut. Sama sekali bukan kesalahan, karena salah itu tidak untuk antar manusia. Istilah salah hanya digunakan untuk hubungan manusia dengan Tuhannya. Ada yang mau protes? Tidak ada? Bagus.

        Nah, baiknya Tuhan terhadap manusia yang telah melakukan kesalahan adalah, Tuhan tidak mencabut rezeki si pembuat kesalahan itu. Menurut yang saya ingat ketika pelajaran Ushul Fiqh, seorang manusia tidak akan mati sebelum dia menghabiskan seluruh rezekinya. Jadi, ketika kita melakukan perjanjian di dalam rahim ibu, rejeki yang akan kita dapatkan sudah ditentukan nominalnya dan kita tidak akan mati sebelum menghabiskannya. Nah, ketika kita berbuat kesalahan, Tuhan tidak serta merta langsung mencabut sisa rejeki kita. Baik banget ya?


        Kedua, Tuhan tidak langsung mencabut nyawa kita. Kurang baik apalagi coba, padahal kita sudah melanggar peraturan-Nya, tapi Dia masih memberi waktu untuk kita memperbaiki diri, bertaubat. Apa jadinya jika setelah baru saja kita melakukan kesalahan (dosa) nyawa kita langsung dicabut??? Mati deh. Ketiga, Allah tidak langsung membuka rahasia dosa kita di khalayak umum. Tapi Allah masih saja memberi kesempatan bagi kita untuk meminta maaf, bertaubat dan memperbaiki diri. Tuhan memang hebat, Maha Hebat.
        Nah, bagi teman-teman yang membaca tulisan ini, sadarilah betapa baiknya Tuhan kalian pada kehidupan yang kalian miliki. Terkait apa yang kalian makan, apa yang kalian rasakan dan apa yang telah kalian lakukan. Oke, thanks for reading ya…….. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D