Setiap manusia
pasti pernah melakukan kesalahan, setuju? Setujuuuuuuuu!!!! Bagus. Dalam kaitannya
dengan imbalan/upah, kesalahan selalu identik dengan rugi atau secara agama,
dosa. Dosa, berkaitan dengan melanggar suatu peraturan yang telah disyariatkan.
Setiap manusia
melakukan kesalahan, pasti terselip satu ketakutan. Ya, takut apa yang dia
lakukan diketahui oleh khalayak umum. Seorang pencuri, karena merasa salah, dia
memiliki sedikit banyak perasaan takut perbuatannya diketahui oleh warga. Seorang
pembunuh mempunyai perasaan takut akan diketahui tindakannya oleh warga. Begitu
pula dengan seseorang yang berbohong, menipu, dan sebagainya. Dari sini, dapat
kita simpulkan bahwa perasaan takut akan kesalahan, timbul jika si pelaku
melanggar peraturan yang berkaitan dengan agama.
Sebenarnya,
di dunia ini nggak ada itu yang namanya benar atau salah. Jika dikaitkan dengan
hubungan antar manusia. Yang ada hanya pantas dan tidak pantas, patut dan tidak
patut. Ketika saya melanggar peraturan desa yang tak ada kaitannya dengan
agama, maka ketika itu saya hanya melakukan sebuah ketidakpantasan atau kata
lainnya kurang patut. Sama sekali bukan kesalahan, karena salah itu tidak untuk
antar manusia. Istilah salah hanya digunakan untuk hubungan manusia dengan
Tuhannya. Ada yang mau protes? Tidak ada? Bagus.
Nah,
baiknya Tuhan terhadap manusia yang telah melakukan kesalahan adalah, Tuhan
tidak mencabut rezeki si pembuat kesalahan itu. Menurut yang saya ingat ketika
pelajaran Ushul Fiqh, seorang manusia
tidak akan mati sebelum dia menghabiskan seluruh rezekinya. Jadi, ketika kita
melakukan perjanjian di dalam rahim ibu, rejeki yang akan kita dapatkan sudah
ditentukan nominalnya dan kita tidak akan mati sebelum menghabiskannya. Nah,
ketika kita berbuat kesalahan, Tuhan tidak serta merta langsung mencabut sisa
rejeki kita. Baik banget ya?
Kedua, Tuhan tidak langsung mencabut
nyawa kita. Kurang baik apalagi coba, padahal kita sudah melanggar
peraturan-Nya, tapi Dia masih memberi waktu untuk kita memperbaiki diri,
bertaubat. Apa jadinya jika setelah baru saja kita melakukan kesalahan (dosa)
nyawa kita langsung dicabut??? Mati deh. Ketiga,
Allah tidak langsung membuka rahasia dosa kita di khalayak umum. Tapi Allah
masih saja memberi kesempatan bagi kita untuk meminta maaf, bertaubat dan
memperbaiki diri. Tuhan memang hebat, Maha Hebat.
Nah, bagi
teman-teman yang membaca tulisan ini, sadarilah betapa baiknya Tuhan kalian
pada kehidupan yang kalian miliki. Terkait apa yang kalian makan, apa yang
kalian rasakan dan apa yang telah kalian lakukan. Oke, thanks for reading ya……..
^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MINTA KOMENTARNYA, GAN :D