Jumat, 16 Maret 2012

Talk About : Sandal Jepit


Apa yang ada di benak kalian jika melihat seseorang memakai sandal jepit ? jika kalian adalah orang “sehat” kalian akan menjawab, “orang itu sangat sederhana”, tapi jika sebaliknya (tidak atau kurang “sehat”) maka kalian akan menjawab, “orang itu kampungan”. 


Sekarang-sekarang ini, entah kenapa kesederhanaan dianggap sebagai sesuatu yang kampungan, yang sayangnya, aliran seperti itu diikuti pihak mayoritas. Sandal jepit contohnya, kenapa setiap kali aku atau temanku memakainya, ada saja yang menertawakan. Apa sih jeleknya sandal jepit ? keren, eksotis, simpel, murah lagi (jadi kalau hilang gak terlalu getun). Secara persona, sandal jepit juga keren dan hebat. Buktinya, dia bisa memenjarakan orang yang mencurinya. Sandal jepit juga satu-satunya jenis sandal yang bolak-balik masuk berita di Tv, koran, majalah, internet, dimana-mana ada berita tentang dia.  Coba, apa pernah kalian dengar berita tentang sandal gunung, sandal jinjit, sepatu kets, sepatu bola, boot ? kenapa pula jika kita ke kantor dosen gak boleh pakai sandal jepit, harus pakai sepatu ? aneh deh, padahal kampus itu adalah lembaga pendidikan, harusnya malah mengajarkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesederhanaan bukan malah menghilangkannya. hidup sandal jepit !!!!
Sandal jepit juga satu-satunya alas kaki yang membuat si pemilik mengancam mati bagi siapa saja yang berani mencurinya. Sampai-sampai biasanya malah dipasangi gembok. Apa kalian pernah melihat sepatu digembok ? apa kalian pernahmelihat ada sepatu ditulis-tulisin, yang nyuri sepatu ini bakal mati ? gak pernah kan ? sandal jepit hebat, kan ? sandal jepit gitu loh.


Meski begitu, aku juga sama sekali nggak ngeh banget sama orang yang kemana-mana gak mau pakai alas kaki. Apapun alasannya, mereka selalu membiarkan kakinya telanjang. Ingat, selalu ! jadi bukan karena alasan kesehatan. Ada sebagian orang yang memang enggan untuk menggunakan alas kaki. Jika kalian yang membaca tulisan ini termasuk di dalamnya, maka aku anjurkan untuk segera memakai sandal jepit. Sekedar info, bertelanjang kaki saat berjalan memiliki manfaat dan bahaya. Secara manfaat aku rasa kalian sudah pada paham, dan untuk bahayanya silakan dicari sendiri wkakak.
Rosulullah SAW bersabda, “Khoirul Umuri Ausathuha”, sebaik-baiknya perkara adalah tengah-tengahnya. Dalam beralas kaki juga begitu, jangan memakai alas yang terlalu mahal, toh ujung-ujungnya juga nginjek kotoran. Tapi juga jangan sampai gak pernah beralas kaki juga. Nah, tengah-tengahnya ya itu, sandal jepit ! brati bisa kita ambil kesimpulan, Rosulullah SAW juga menganjurkan kita untuk memakai sandal jepit !!! hihihihihihi


Sadarkah kalian, kalau sandal jepit membuka mata kita tentang hukum? bahwa hukum di Indonesia bagaikan pisau. Tajam ke bawah, tumpul ke atas. Berkat sandal jepitlah masyarakat Indonesia paham kalau oknum-oknum keamanan dan peradilan di negeri ini sangat profesional. What ? profesional dari mana ?. Kalian berpikir begitu, kan ? mereka thuh sekarang bekerja seperti bekerjanya pemain bola. Contoh, gak peduli Inzaghi (Ac Milan) pernah bermain untuk Juventus, jika dia tengah berhadapan dengan Juve, dia tetap akan membuat Milan menang, karena di tim itulah sekarang dia bermain, tim itulah yang membayarnya. Contoh lain, Matri adalah produk akademi Ac Milan, tapi sekarang dia adalah pemain Juventus, tim yang menggajinya, maka ketika dia bertanding melawan Ac Milan, dia akan berusaha keras untuk mencetak gol. Begitu pula oknum aparat dan peradilan di Indonesia, kaum bawah yang tidak mampu membayar mereka ya tidak akan dibela.!!!!!


Last but not least, mari kita bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai kesederhanaan. Kita tinggalkan gaya hidup hedonis yang menjadikan kita bangsa pemakai. Kalau aku punya kuasa, aku pengin mengusir produk-produk luar negeri,-khususnya sandal. Memerintahkan untuk membuat sandal jepit merk lokal, dan memaksa rakyat untuk selalu memakai sandal jepit. Forza sandal jepit !!!!!

2 komentar:

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D