Kamis, 01 Maret 2012

Nilai Berita


Jika anjing menggigit manusia, itu bukan berita. Tapi jika manusia menggigit anjing, itu baru berita.” John Bogart, Editor Koran The Sun.
            Anjing menggigit manusia adalah hal yang jamak terjadi, sedangkan jika ada manusia menggigit anjing, tentu itu adalah keanehan. Aneh atau ganjil adalah salah satu dari nilai-nilai berita. Dimana ketika ada peristiwa atau hal ganjil terjadi di sekeliling lingkungan, maka hal itu layak untuk dijadikan berita. Ada delapan kejadian yang layak dijadikan berita.
            Pertama, konflik. Kebanyakan konflik layak menjadi sebuah berita. Konflik fisik seperti perang atau konflik sengketa lahan adalah layak berita karena biasanya ada kerugian dan korban.
            Kedua, kemajuan dan bencana. Riset dan uji coba yang melahirkan penemuan-penemuan baru sering muncul keberhasilan yang gemilang. Demikian pula bencana alam seperti gempa, gunung meletus, banjir  atau kebakaran yang terjadi di ruko , pasar dan perumahan padat penduduk.
            Ketiga, konsekuensi. Suatu peristiwa yang mengakibatkan timbulnya rangkaian peristiwa yang mempengaruhi banyak orang. Bisa juga satu kejadian yang membawa dampak besar bagi kejadian-kejadian lain. Kita ambil contoh, nyanyian Nazar. Dimana lewat nyanyiannya Nazaruddin berhasil membawa orang-orang lain dalam kasusnya.
            Keempat, keterkenalan atau orang terkemuka. Umumnya disetujui bahwa nama membuat berita dan nama besar membuat berita menjadi lebih besar. Ada aura berita di sekeliling orang-orang yang terkenal. Apa yang mereka lakukan atau katakan sering menjadi berita karena mengandung konsekuensi. Contoh; Presiden, Gubernur, Anang atau Syahrini yang bentuk ramburnya saja bisa menjadi berita.
            Kelima, saat yang tepat dan kedekatan. Misal, tabrakan dua kereta pagi ini jelas lebih layak djadikan berita daripada tabrakan yang terjadi sebulan lalu, karena mengandung nilai kesegaran (freshness). Kejadian perampokan minimarket di tempat yangberdekatan lebih layak dijadikan berita daripada kejadian sama yang terjadi di luar negeri, karena nilai kedekatan (proximity).
            Keenam, keganjilan. Salah satu gagasan klise dari surat kabar tentang berita adalah apa yang dikemukakan John Bogart, editor kota Koran The Sun, “Bila anjing menggigit manusia, itu bukan berita, tetapi jika manusia menggigit anjing, itu baru berita.” Atau bisa juga kejadian yang luar biasa, kejadian yang sangat kontras, cara hidup yang ganjil, hobi yang tidak umum, semua itu merupakan hal-hal yang layak dijadikan berita.
            Ketujuh, Human Interest. Seperti kisah seorang kakek berumur 70 tahun yang kembali ke Sekolah Dasar untuk mendapatkan ijazah, orang yang mengaku bertemu Tuhan, orang yang mengaku bisa menjelajah waktu, dan banyak lagi cerita menarik tentang manusia.
            Delapan, seks. Seks ini umum diperhitungkan oleh editor sebagai nilai berita. Hal ini akan terasa benar bila dihunbungkan dengan orang-orang terkenal. Misalnya heboh kisah cinta Raja Edwars VIII (1894-1972) dari Inggris, yang rela melepaskan takhta kerajaannya demi seorang janda, Wallis Warfiled Simpson, yang dinikahinya. Bisa juga berupa Sex Appeal, Sex Affair  yang melibatkan orang-orang tenar.
            Begitulah, hal-hal yang pantas untuk dijadikan berita. Untuk lebih lengkapnya penulis rekomendasikan untuk membaca buku Catatan-Catan Jurnalistik Dasar karya Luwi Ishwara. Semoga Bermanfaat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D