Jumat, 22 November 2013

Beberapa hari yang lalu

Aku kembali berkomunikasi dengan mba Lifa. Dan ya berhubung sudah lama tidak bertemu, akhirnya basa-basi ngajak ketemuan duahari berikutnya. Tetapi, di hari yang dibasa-basiin itu, tidak ada sms / telfon yang berisi ajakan / mengingatkan untuk ketemu. Soalnya, dia kalau memang niat bertemu itu biasanya sms,”jadi ketemu ndak?” dan kemaren, dia entah lupa, atau memang hanya betul-betul basa basi saja tidak mengirimkan pesan singkat, inbox fb atau telfon.
Yang menarik disini adalah diawal percakapan kita, dia dengan pedenya berkata, “akhi, aku sms kok nggak bisa. Akhi ganti nomer ya” WHAT THE FUN? Ingin ngakak saja aku pas baca pesannya itu. Kenapa dia ngga jujur
saja kalau selama ini dia nggak pernah nyimpan nomer hapeku? Itu (mungkin) salah satu alasan kenapa dia nggak pernah bolehin aku pegang hapenya.
Aku ingat, beberapa bulan yang lalu sering sengaja mengiriminya pesan singkat. Entah itu bertanya kabar, atau hanya mengirim “assalamualaikum” saja untuk mengecek apakah nomernya masih aktif atau tidak. Dan ya, ternyata laporan smsku tersampaikan, alias nomernya masih aktif. Tapi, nggak pernah tuh dia balas. Kalau aku tanya kenapa, dia PASTI jawabnya, “kapan smsnya? Perasaan nggak ada sms dari akhi kok” Lagi-lagi jawaban ini bikin aku pengin ngakak, secara dia tuh intens banget pegang hape, sedikit-sedikit dicek, sebentar-sebentar dilihat hapenya, terus kalau smsku bukan dia abaikan lalu apa lagi?
Hal menyesakkan lainnya adalah ketika aku mengirimi dia inbox fb atau komentar di status-statusnya, ya sama saja dia abaikan. Entahlah, untuk yang satu ini aku nggak pernah minta konfirmasi. Soalnya, paling juga alasannya itu-itu saja. Oh iya, aku pernah komentar di statusnya katakanlah hari senin. Tapi nggak dia respon, malah update status lagi banyak banget. Akhirnya aku update status kayak gini, “Mbak, update status lagi donk, entar aku mau komentar, kalau diabaikan lagi mbaknya mau aku blok hehehehe” entah dia nyadar atau gimana, setelah itu komentarku dia balas! Padahal itu udah berhari-hari berlalu.
Sebenarnya aku sadar sih, kalau aku nggak berarti apa-apa buat dia. Dan, dia juga sudah nggak ada tempat istimewa lagi buatku. Tetapi, mbok ya nggak usah membalik-balikkan keadaan lah. Rasanya pengen aku tendang ke tengah lapangan saja waktu dia bilang, “Akhi sombong, nggak pernah hubungin lifa”

gambar diambil dr sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D