Selasa, 10 Juli 2012

Pakaian Kita adalah Kita di Mata Masyarakat

          Waktu saya masih menjalani kelas persiapan (Kp) dulu di MAK Al-hikmah 2 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah, kelas Kp bersama dengan kakak kelas 2, menjalani program bernama Teaching Programme (TP). TP itu semacam program yang melatih anak-anak didik agar bisa mengajar bahasa Inggris dan Arab kepada anak-anak SD. Lokasi yang dipilih adalah kota Indramayu, Jawa Barat, Cuma saya kebagian di daerah pesisir emmmmm kalo nggak salah nama desanya Desa Bandongan. Yang ingin saya ceritakan disini bukan tentang pengalaman bagaimana rasanya mengajar anak-anak SD disaat saya masih berumur 16 tahun, bukan.
          Saya masih ingat sekali, wejangan dari almarhum kyai saya, Abah Masruri Abdul Mughni, ketika rombongan sowan ke beliau sebelum berangkat. Hal yang paling beliau wanti-wanti adalah masalah pakaian kita. Terutamanya adalah pakaian kita ketika baru pertama kali menginjakkan kaki di Indramayu sana. Masih menurut beliau, jangan sampai penilaian orang sana ketika pertama melihat kita adalah negative karena pakaian kita yang tidak pantas.
          Nyatanya, saudara-saudara. Pakaian memang sangat mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kita. Sebagai contoh saya makan di warteg/angkringan, ketika saya memakai sarung (apalagi ditambah kok dan peci) si penjual memanggil saya Gus bahkan ada yang memanggil ustadz. Besoknya saya memakai kemeja, berhubung baru pulang kuliah, dia panggil bos. Lain waktu saya hanya memakai kaos Juve, dia panggil aku mas. Bisa kalian bayangkan, seandainya saya berpakaian compang-camping? Hampir dapat dipastikan dia nggak mau melayani saya karena dianggap orang gila!

          Dari contoh kecil diatas saja, sudah bisa kita simpulkan, bahwa orang-orang disekitar kita sangat mudah untuk menilai seperti apa kita, dari apa yang kita pakai. Dari seperti apa cara berpakaian kita. Mulai saat ini, bagi temen-temen yang masih pakai baju belum jadi, dikurangi ya? Hehehehe, APALAGI seperti gambar disamping ini nih hadeeehhhh. mungkin temen-temen yang suka dandan ala kadarnya belum merasakan gimana sakitnya hukuman sosial itu. Hukuman sosial maksudnya adalah hukuman berupa penilaian yang berasal dari masyarakat. Nah, mumpung belum pernah, jangan sampai pernah deh, sakit banget rasanya. Pakaian Kita adalah Kita di Mata Masyarakat ^_^
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D