Minggu, 08 Juli 2012

Ikhlas Berpuasa


Pernah nggak kalian denger teman kalian bilang, “wah nggak terasa ya, sebentar lagi udah puasa lagi. Cepet banget deh” pernah kan? Pernah dooonk. Yang ingin saya garis bawahi adalah bahwa kalimat-kalimat seperti itu sebenarnya mengandung ketidak-ikhlasan. Kalimat seperti di atas, sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia merindukan bulan Ramadhan. Dan memang yang mengucapkannya tidak merindukan, bahkan mungkin berharap Ramadhan masih jauh. Kalimat di atas juga tidak menunjukkan si pengucap sengaja menguji kecerdasan orang yang mendengarkan, melainkan kalimat itu terucap atas dasar ketidaksengajaan. Alias, bawah sadarnya yang membuat kalimat itu meluncur keluar terucap, dan bawah sadar menunjukkan kejujuran. Sedikit banget teman-teman saya yang berkata, “yaAllaaaah masih dua minggu lagi, lama banget sih Ramadhannya”
            Berpuasa itu menuntut kita untuk jujur lho. Bayangin, orang lain gak bakalan tahu kita puasa atau nggak, yang tahu kita berpuasa hanya kita sendiri sama Allah saja. Sedikit kembali menyinggung postingan kemarin, Allah itu maha baik. Dalam ayat :


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ ﴿١٨٣﴾ أَيَّاماً مَّعْدُودَاتٍ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْراً فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ وَأَن تَصُومُواْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ    ﴿١٨٤﴾ شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ١٨٥

Artinya silakan cari sendiri hehehehehe. Disebutkan ayat,” Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Kemudahan disini bermakna jika kita melakukan puasa bersama-sama, umat islam seluruh dunia berpuasa, maka itu akan terasa mudah bagi kita. Dan kebalikannya, jika kita berpuasa sendirian, di tengah-tengah masyarakat yang makan dan minum, maka itu akan sangat berat bagi kita untuk berpuasa. Oleh karena Allah itu Maha-Baik, maka ditetapkanlah satu bulan khusus, dimana Muslim seluruh dunia wajib berpuasa. Tujuannya ya jelaslah, supaya kita bersyukur. Bersyukur mempunyai Tuhan yang Maha-Baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D