Sabtu, 07 April 2012

Ramainya Negaraku

Waaah, lama sekali saya tidak memposting di blog. Kangen rasanya untuk kembali menulis. Sayangnya, kadang rasa malas menghinggapiku. Jujur saja, aku belum bisa mengatasi penyakitku yang satu ini, sampai sebel rasanya. Kira-kira obat malas apa ya ? hoho, padahal aku sudah tahu lho cara melawan malas, yaitu dengan mau memulai. Contoh, kita pengen mencuci, tapi malas banget untuk mencuci, nah untuk mengusir rasa malas itu, mulailah dengan membasahi tangan, mengambil detergen, akhirnya pakaian banyak itu tercuci semua deh. Hehe. Lalu, bagaimana jika kita malas untuk memulai ? nah lhoh, cari sendiri jawabannya, hahaha

Akhir-akhir ini Negara kita ramai sekali ya ? hehehehe. Bukaan bukan sebab adanya karnaval Sctv di daerahmu, bukaan hahaha. Tapi ramai karena dimana-mana ada demonstrasi, Bukaaan !!!!!!!!! bukan demonstrasi memasak oleh Farah Quin bukaan hahaha. Masa iya wakil walikota Solo ikut-ikuttan demo bareng rakyat, trus demo itu demo memasak ? Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau, eh malah nyanyi, hehehehe. Ya, seluruh bagian dari Negara ini memang ramai oleh demonstrasi, apalagi kalau bukan demo menolak kenaikan harga BBM. Dan kebanyakan demonstrasi tersebut berakhir ricuh (kalau demonya Farah Quinn berakhir ngiler), hanya sedikit yang berjalan tenang-tenang saja. Anehnya, belum juga demo dimulai, polisi sudah bawa-bawa Water Canon, hayooo tahu gak itu jajan apa? yang gak tahu katroo hahaha. Seakan akan pihak keamanan sudah sangat yakin kalau demo-demo di negeri ini pasti akan berakhir ricuh. Atau bisa juga sebenarnya gak  ricuh,  tapi karena sudah kadung bawa Water Canon, daripada gak dipakai akhirnya sengaja dibikin ricuh. Bisa aja kan ? hehehehe.


Itu satu, maksudku keramaian nomer satu. Dan keramaian itu kasat mata, semua orang akan tahu tentang demo-demo itu. Tapi apakah kalian sadar akan keramaian (yang bersifat tren) nomer dua di Indonesia ? yap, politik bagi-bagi kekuasaan, atau lebih terkenal dengan kalimat mementingkan kepentingan kelompok tertentu. Ambil contoh, kisruh di tubuh PSSI yang memang sarat akan konflik kepentingan. Dimana Djohar Arifin Husin selaku ketua umum PSSI terkesan mengakomodasi kepentingan orang-orang yang berandil membawanya ke tampuk kekuasaan. Diakuinya LPI, bentukan Arifin Paniogoro serta menjadikan ISL, produk pengurus PSSI sebelumnya, sebagai liga haram adalah salah satu bukti nyata, dari sekian banyak “ulah” yang dibuatnya. Contoh lain adalah adanya perseteruan antara partai yang mendukung pemerintah (Demokrat beserta koalisinya) dengan partai oposisi (PDIP dkk). Partai yang mendukung pemerintah, otomatis “kursi” mereka bakal aman, sedangkan yang kontra bakal siap-siap untuk ditendang. Silakan lihat apa yang terjadi dengan PKS. Awalnya mereka adalah anggota Partai Koalisi (PK), tapi gara-gara menolak kenaikan harga BBM, mereka dikeluarkan dari anggota PK dan harus siap-siap untuk angkat koper dari kursi-kursi di DPR. Partai penguasa akan menjamin keberadaan menteri PK jika tetap mendukung kebijakan-kebijakan mereka.


Hubungannya apa antara demo dengan konflik kepentingan ? hehehehehe. Untunglah, konflik kepentingan para penguasa malah menguntungkan rakyat jelata. Berkat adanya konflik itu, harga BBM tidak jadi naik. Coba kalau semua partai mendukung pemerintah ? waaaah, bisa jadi akan ada reformasi jilid II. Eh, bukan berarti aku mendukung PDIP lhooo. Aku bukan pendukung partai manapun, walaupun aku jujur kagum sama Yusuf Kalla. Oke balik lagi, kebijakan-kebijakan pemerintah yang terkesan seenak sendiri ( bukan-bukan tapi seenak Negara penanam modal, soalnya aku baca di berita-berita, pihak luar lah yang menginginkan harga BBM naik, nah lho, balas budi lagi kan ?) itu sebenarnya hanya bisa dihentikan oleh kemarahan rakyat !

Rakyat yang hidup susah, bisa makan pun harus mengais sampah terlebih dahulu !!!! mereka yang hidup mewah di atasnya, mungkin merasa bahwa rakyat bodoh ( buktinya ada di ucapan ketua DPR sendiri) tapi Ingat, tak selamanya rakyat akan mendiamkan !!!!! rakyat tidaklah sebodoh yang kalian kira !!!! dan ketika rakyat marah, tirani pasti bisa dirobohkan. Mungkin rakyat capek revolusi, mungkin rakyat bosan demonstrasi, tapi kita tidak akan berhenti…..HIDUP RAKYAT !!!!!!!!

2 komentar:

  1. walahh ki cah siji semangate pool... HIDUUPPPP!!
    bhahha..

    nganu guh, besok juga dimasjid ada rame2,, tapi rame2 nya buat pengajian.. ckckkck

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakakak............. ntar ada water canon nya gak ya mbak

      Hapus

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D