Waaah,
lama sekali saya tidak memposting di blog. Kangen rasanya untuk kembali
menulis. Sayangnya, kadang rasa malas menghinggapiku. Jujur saja, aku belum
bisa mengatasi penyakitku yang satu ini, sampai sebel rasanya. Kira-kira obat
malas apa ya ? hoho, padahal aku
sudah tahu lho cara melawan malas, yaitu
dengan mau memulai. Contoh, kita pengen mencuci, tapi malas banget untuk
mencuci, nah untuk mengusir rasa malas itu, mulailah dengan membasahi tangan,
mengambil detergen, akhirnya pakaian banyak itu tercuci semua deh. Hehe. Lalu, bagaimana jika kita
malas untuk memulai ? nah lhoh, cari sendiri jawabannya, hahaha
Akhir-akhir
ini Negara kita ramai sekali ya ? hehehehe. Bukaan bukan sebab adanya
karnaval Sctv di daerahmu, bukaan hahaha.
Tapi ramai karena dimana-mana ada demonstrasi, Bukaaan !!!!!!!!! bukan
demonstrasi memasak oleh Farah Quin bukaan hahaha.
Masa iya wakil walikota Solo ikut-ikuttan demo bareng rakyat, trus demo itu
demo memasak ? Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau, eh malah nyanyi, hehehehe. Ya, seluruh bagian dari Negara ini memang ramai oleh
demonstrasi, apalagi kalau bukan demo menolak kenaikan harga BBM. Dan
kebanyakan demonstrasi tersebut berakhir ricuh (kalau demonya Farah Quinn
berakhir ngiler), hanya sedikit yang berjalan tenang-tenang saja. Anehnya,
belum juga demo dimulai, polisi sudah bawa-bawa Water Canon, hayooo tahu gak itu jajan apa? yang gak tahu katroo hahaha. Seakan akan pihak keamanan sudah
sangat yakin kalau demo-demo di negeri ini pasti akan berakhir ricuh. Atau bisa
juga sebenarnya gak ricuh, tapi karena sudah kadung bawa Water Canon, daripada gak dipakai
akhirnya sengaja dibikin ricuh. Bisa aja kan ? hehehehe.
Itu
satu, maksudku keramaian nomer satu. Dan keramaian itu kasat mata, semua orang
akan tahu tentang demo-demo itu. Tapi apakah kalian sadar akan keramaian (yang
bersifat tren) nomer dua di Indonesia ? yap,
politik bagi-bagi kekuasaan, atau lebih terkenal dengan kalimat mementingkan
kepentingan kelompok tertentu. Ambil contoh, kisruh di tubuh PSSI yang memang
sarat akan konflik kepentingan. Dimana Djohar Arifin Husin selaku ketua umum
PSSI terkesan mengakomodasi kepentingan orang-orang yang berandil membawanya ke
tampuk kekuasaan. Diakuinya LPI, bentukan Arifin Paniogoro serta menjadikan ISL,
produk pengurus PSSI sebelumnya, sebagai liga haram adalah salah satu bukti
nyata, dari sekian banyak “ulah” yang dibuatnya. Contoh lain adalah adanya
perseteruan antara partai yang mendukung pemerintah (Demokrat beserta
koalisinya) dengan partai oposisi (PDIP dkk). Partai yang mendukung pemerintah,
otomatis “kursi” mereka bakal aman, sedangkan yang kontra bakal siap-siap untuk
ditendang. Silakan lihat apa yang terjadi dengan PKS. Awalnya mereka adalah
anggota Partai Koalisi (PK), tapi gara-gara menolak kenaikan harga BBM, mereka
dikeluarkan dari anggota PK dan harus siap-siap untuk angkat koper dari kursi-kursi
di DPR. Partai penguasa akan menjamin keberadaan menteri PK jika tetap
mendukung kebijakan-kebijakan mereka.
Hubungannya
apa antara demo dengan konflik kepentingan ? hehehehehe. Untunglah, konflik kepentingan para penguasa malah
menguntungkan rakyat jelata. Berkat adanya konflik itu, harga BBM tidak jadi
naik. Coba kalau semua partai mendukung pemerintah ? waaaah, bisa jadi akan ada reformasi jilid II. Eh, bukan berarti
aku mendukung PDIP lhooo. Aku bukan
pendukung partai manapun, walaupun aku jujur kagum sama Yusuf Kalla. Oke balik
lagi, kebijakan-kebijakan pemerintah yang terkesan seenak sendiri ( bukan-bukan
tapi seenak Negara penanam modal, soalnya aku baca di berita-berita, pihak luar
lah yang menginginkan harga BBM naik, nah lho, balas budi lagi kan ?) itu
sebenarnya hanya bisa dihentikan oleh kemarahan rakyat !
Rakyat
yang hidup susah, bisa makan pun harus mengais sampah terlebih dahulu !!!!
mereka yang hidup mewah di atasnya, mungkin merasa bahwa rakyat bodoh (
buktinya ada di ucapan ketua DPR sendiri) tapi Ingat, tak selamanya rakyat akan
mendiamkan !!!!! rakyat tidaklah sebodoh yang kalian kira !!!! dan ketika
rakyat marah, tirani pasti bisa dirobohkan. Mungkin rakyat capek revolusi,
mungkin rakyat bosan demonstrasi, tapi kita tidak akan berhenti…..HIDUP RAKYAT
!!!!!!!!
walahh ki cah siji semangate pool... HIDUUPPPP!!
BalasHapusbhahha..
nganu guh, besok juga dimasjid ada rame2,, tapi rame2 nya buat pengajian.. ckckkck
wakakakakak............. ntar ada water canon nya gak ya mbak
Hapus