“Kamu engga usah mikirin wanita dulu. Pikirkan
saja lulus, terus cari kerja yang benar setelah kamu mapan wanita akan datang
dengan sendirinya ke kamu.”
Heran dan sedikit nggak percaya ketika
kalimat itu berulang-ulang saya dengar. Bukan, bukan dari mulut laki-laki, tapi
berpuluh-puluh kali saya mendengarnya dari mulut wanita. Do you get what I
mean?.
Kaum hawa selalu
mengelak kalau masalah uang bukanlah hal yang mereka perhatikan ketika menjalin
hubungan cinta. Mereka selalu berkata kalau cinta tidak memandang harta, tahta
dan Raisa[1] dari
seorang laki-laki. Mereka berkata, yang penting saling mencintai dan nyaman
ketika bersama. Tapi ketika mereka sedang memberikan “wejangan” pada seorang
cowok jones[2]
(seperti saya) maka keluarlah watak asli mereka. YA ! WATAK .... :v
Perkataan kalau
mapan wanita mana saja bakalan mau sama kamu, menjelaskan bahwa dengan uang
dengan kekayaan, wanita bisa ditaklukan dan mereka mengakuinya secara tidak
langsung. Iya mana ada wanita yang bisa ngomong secara langsung, nggak ada man.
Mereka lebih suka main isyarat, kode-kodean atau yang lebih parah dipendem
sendiri terus uring-uringan sendiri.
mahasiswa UIN Walisongo Semarang |
Dulu saya sering
berpikir, mungkin dengan tampang dan harta (serta otak) yang pas-passan cewek
yang cinta aku pasti tulus, tidak memandang embel-embel apapun. Tidak membutuhkan
alasan apapun. Biasanya kan cewek ketika ditanya, “kenapa kamu suka dia?” jawabannya
entah karena oh dia karena dia kaya, oh karena dia tampan, oh karena dia
pintar. DULU, aku pengin ada cewek yang ketika ditanya kenapa dia suka aku, dia
jawab “enggak tahu, suka aja” dan keinginan aku tersebut terwujud di
suatu masa. Ternyata, apa yang aku rasakan beda dengan keinginan, aku sama
sekali tidak menyukainya. Dikatain “enggak tahu” itu ternyata seperti dia tidak
terlalu menginginkan aku menjadi pacarnya. Haha.
Oke, inti dari semua
tulisan ini adalah.... Aku harus menjadi orang kaya. Bismillah .... :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MINTA KOMENTARNYA, GAN :D