Rabu, 11 Juli 2012

Semoga Diberi Kesembuhan


            Akhir-akhir ini perkembangan penyakit yang bersarang di kepalaku semakin mengkhawatirkan. Hehehehehe. Penyakit itu mempengaruhi kecepatan berpikir saya, membuatku lupa kosakata-kosakata yang mestinya dengan mudah saya ucapkan. Sering saya meminta waktu sebentar terhadap lawan bicara untuk mencari-cari sebuah kosakata. Malah lebih seringnya, saya bingung harus bagaimana membahasakan sebuah idea  yang ada di isi pikiranku. Mengherankan sekali, pikiranku menjadi lemot.

            Yang lebih parah adalah saya lupa nama-nama tetangga saya sendiri!!!! Nah, untungnya di negara kita kalau memanggil orang yang lebih tua harus menggunakan kata-kata panggilan, semisal, uwak, Om, Paman, mas, kang dsb bayangkan kalau kita seperti orang Amerika sana, yang ketika memanggil orang harus dengan namanya, mati aku. Tetangga lho….. jangankan yang berjarak beberapa rumah, yang di depan rumahku sendiri saya lupa nama-nama penghuni satu rumah itu siapa saja. Tadi juga, teman satu pondok dulu, pas mau nyebut nama, tiba-tiba bingung, ini anak namanya siapa ya? Paraaaaaaahhhhh…….. teman sendiri. Baru setelah temannya dia manggil, “Jher” saya baru sedikit ingat, owh iya dia dipanggil jher, tapi nama aslinya siapa I really forget
            Sesuatu yang membuatku takut adalah ketika penyakit ini membuatku ngeblank. Pernah suatu hari pas saya adzan thuh, tiba-tiba bleeennkkkk lupa, yaAllah tadi udah nyampai mana. Makanya kadang saya takut kalau mengendarai motor di jalanan yang ramai, takut tiba-tiba blank pikirannya terus kecelakaan, mati. Padahal satu hal yang paling saya takutkan adalah mati secara tidak layak di jalanan raya. Saya nggak ingin nyawaku dicabut karena kecelakaan yaAllah

.
            Saya tidak tahu penyakit apa ini, dulu waktu periksa di dokter juga, dokternya bilang ini Cuma sakit biasa. Satu hal yang membuatku enggan untuk meminum obat yang dia berikan adalah gara-gara dia bertanya pada co-assnya, “ini dikasih obat apa ya kira-kira?” yaAllaaah, dia kira saya ini tikus percobaan kali ya. Hadeh……akhirnya dari 2 bungkus obat yang dia kasih resepnya terus aku ambil di balai pengambilan obat, yang aku minum Cuma setengah bungkus doank deh. Kalau orang tuaku tanya, “sudah minum obat, Guh?” saya jawab aja sudah.
            Setelah saya ingat-ingat, sekalian mencermati perilaku penyakit ini. Kepala saya akan terasa sakit sekali, kalau sarapan lebih dari jam sepuluh. Alias telat sarapan. Cuaca yang panas ditambah saya capek juga bisa membuat kepala saya nyuet-nyuettan.
            Doa saya, semoga sakit ini cepat menghilang. yaAllah, saya tersiksa *nangis……………. Sakit rasanya. Saya ingin hidup normal, bermain bola dengan tenang, tanpa perlu takut menyundul bola. Bagi yang membaca tulisan ini, saya minta doanya ya,,,,,, hehehehe semoga saya sembuh dan tidak kambuh lagi amiiiin ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D