Minggu, 04 Maret 2012

Mi chiedo con lei, signor Conte



Gemas, mungkin itu kata yang tepat ketika menonton laga Juventus melawan Chievo tadi malam. Bagaimana tidak gemas ? pertama Allenatore Antonio Conte kembali merubah formasi. Awal kompetisi berjalan dia gemar memakai formasi 4-2-4 dengan varian 4-4-2 ketika laga berjalan. Memasuki beberapa pekan, patron 4-2-4 dia tinggalkan dan lebih intens ke 4-4-2. Formasi ini bertahan hingga paruh musim pertama berakhir, dimana pasukan zebra berhasil menjadi winter champion. Memasuki andata atau paruh musim kedua, Conte mulai memasang trisula di formasinya, alias menjadi 4-3-3 namun seiring dengan seringnya hasil seri yang didapat, Conte merubah kembali formasi skuadnya. Percobaan pertama diterapkan ketika melawan Catania (18/2), di pertandingan itu Conte memasang formasi 3-5-2 dan berhasil memukul lawan dengan skor 3-1. Entah karena merasa yakin atau karena kadung percaya diri, di pertandingan-pertandingan selanjutnya dia intens memakai formasi 3-5-2. Bisa dibayangkan betapa beratnya tugas para difensori di lini belakang,-yang hanya dkawal oleh tiga orang, jika berhadapan dengan tim-tim besar ? bahkan melawan tim kecilpun Juve kerap meraih hasil seri. Bahkan tadi malam, di awal laga Conte menggunakan 4-4-2 tetapi menjelang akhir-akhir laga merubahnya menjadi 4-3-3.
Kedua, dari susunan pemain yang diturunkan. Aneh banget sebab Conte menurunkan sebagian besar pemain-pemain yang notabene habis membela timnasnya pada laga midweek !. Sebut saja Buffon, Chiellini, Marchisio, Pirlo, Vucinic, Bonucci, Barzagli, Matri, semua yang aku sebutin bermain sebagai starter !!! Gila gak tuh ? kenapa gak mainin Ellia, Quagliarella. Del piero, Krasic ??? It’s no sense ! lihat, Chiellini kram akhirnya, dia tidak bias bermain beberapa pekan, kan ?
Ketiga, memainkan Vucinic ! entah apa hebatnya anak satu ini. Bermain tanpa semangat, hobinya nggiring bola sendirian tapi kalau sudah dekat gawang lawan malah lepas, shootnya juga lemah tanpa strength, aku ragu dia bermain sepenuh hati buat Juve. Tadi malam nembak bola empat kali ngelantur semua bolanya, pantas saja situs Tuttosport kasih nilai 5, situs Goal Indonesia malah 4,5. Bandingkan dengan Del piero yang hanya bermain sekitar 20 menit saja, tapi mendapatkan nilai 6. Pemain yang kayak gini malah gak dikasih kesempatan lebih.
Bonucci, dia itu lagi galau karena kasus calcioscommesse, pengaturan pertandingan ketika dia bermain untuk Bari. Pun, dia sering sekali membuat blunder-blunder konyol. Pertanyaannya adalah, Kenapa masih dimainkan ??? kenapa bukan Martin Caceres ?
Semoga Conte tidak terlena dengan pencapaian Imbatuttanya yang bertahan sampai giornata ke 25. Karena untuk apa rekor tak terkalahkan kalau 12 pekan seri mulu ??? lihat Real Madrid di Spanyol, sudah kalah dua kali tapi bertengger kokoh di puncak klasemen meninggalkan Barcelona dengan jarak 10 poin. Kalau sudah begini, ya jangan bertanya jika ada supporter yang meneriaki tim zebra ! Mi chiedo con lei, signor Conte, aku heran dengan anda Mr. Conte !
            Aku harap ini pertama sekaligus terakhir kalinya aku mengeluhkan performa Juve yang amat membosankan ini. Last, mengutip perkataan mantan pelatih Liverpool, Bill Shankly, “Jika anda tak bisa mendukung kami
disaat kami Kalah atau Imbang
, maka janganlah pernah mendukung kami disaat kami Menang”.
IORI, OGGI, DOMANNI FORZA JUVENTUS PER SEMPRE !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D