Gemas, mungkin itu kata yang tepat
ketika menonton laga Juventus melawan Chievo tadi malam. Bagaimana tidak gemas
? pertama Allenatore Antonio Conte
kembali merubah formasi. Awal kompetisi berjalan dia gemar memakai formasi
4-2-4 dengan varian 4-4-2 ketika laga berjalan. Memasuki beberapa pekan, patron
4-2-4 dia tinggalkan dan lebih intens ke 4-4-2. Formasi ini bertahan hingga
paruh musim pertama berakhir, dimana pasukan zebra berhasil menjadi winter champion. Memasuki andata atau paruh musim kedua, Conte
mulai memasang trisula di formasinya, alias menjadi 4-3-3 namun seiring dengan
seringnya hasil seri yang didapat, Conte merubah kembali formasi skuadnya. Percobaan
pertama diterapkan ketika melawan Catania (18/2), di pertandingan itu Conte
memasang formasi 3-5-2 dan berhasil memukul lawan dengan skor 3-1. Entah karena
merasa yakin atau karena kadung percaya diri, di pertandingan-pertandingan
selanjutnya dia intens memakai formasi 3-5-2. Bisa dibayangkan betapa beratnya
tugas para difensori di lini
belakang,-yang hanya dkawal oleh tiga orang, jika berhadapan dengan tim-tim
besar ? bahkan melawan tim kecilpun Juve kerap meraih hasil seri. Bahkan tadi
malam, di awal laga Conte menggunakan 4-4-2 tetapi menjelang akhir-akhir laga
merubahnya menjadi 4-3-3.
Kedua, dari susunan pemain yang
diturunkan. Aneh banget sebab Conte menurunkan sebagian besar pemain-pemain
yang notabene habis membela timnasnya pada laga midweek !. Sebut saja Buffon, Chiellini, Marchisio, Pirlo, Vucinic,
Bonucci, Barzagli, Matri, semua yang aku sebutin bermain sebagai starter !!!
Gila gak tuh ? kenapa gak mainin Ellia, Quagliarella. Del piero, Krasic ??? It’s no sense ! lihat, Chiellini kram
akhirnya, dia tidak bias bermain beberapa pekan, kan ?
Ketiga, memainkan Vucinic ! entah apa
hebatnya anak satu ini. Bermain tanpa semangat, hobinya nggiring bola sendirian
tapi kalau sudah dekat gawang lawan malah lepas, shootnya juga lemah tanpa strength, aku ragu dia bermain sepenuh
hati buat Juve. Tadi malam nembak bola empat kali ngelantur semua bolanya, pantas
saja situs Tuttosport kasih nilai 5,
situs Goal Indonesia malah 4,5. Bandingkan dengan Del piero yang hanya bermain
sekitar 20 menit saja, tapi mendapatkan nilai 6. Pemain yang kayak gini malah
gak dikasih kesempatan lebih.
Bonucci, dia itu lagi galau karena kasus
calcioscommesse, pengaturan
pertandingan ketika dia bermain untuk Bari. Pun, dia sering sekali membuat
blunder-blunder konyol. Pertanyaannya adalah, Kenapa masih dimainkan ??? kenapa
bukan Martin Caceres ?
Semoga Conte tidak
terlena dengan pencapaian Imbatuttanya
yang bertahan sampai giornata ke 25. Karena untuk apa rekor tak terkalahkan
kalau 12 pekan seri mulu ??? lihat
Real Madrid di Spanyol, sudah kalah dua kali tapi bertengger kokoh di puncak
klasemen meninggalkan Barcelona dengan jarak 10 poin. Kalau sudah begini, ya
jangan bertanya jika ada supporter yang meneriaki tim zebra ! Mi chiedo con lei, signor Conte, aku heran dengan anda Mr. Conte !
Aku harap ini pertama
sekaligus terakhir kalinya aku mengeluhkan performa Juve yang amat membosankan
ini. Last, mengutip perkataan mantan pelatih Liverpool, Bill Shankly, “Jika anda tak bisa mendukung
kami
disaat kami Kalah atau Imbang, maka janganlah pernah mendukung kami disaat kami Menang”.
disaat kami Kalah atau Imbang, maka janganlah pernah mendukung kami disaat kami Menang”.
IORI, OGGI, DOMANNI FORZA JUVENTUS PER SEMPRE !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MINTA KOMENTARNYA, GAN :D