Selasa, 24 November 2015

Setelah Salam Selesai Shalat

doc. pribadi

Assalamualaikum.... hehehehe
Postingan di blog Darah Hitam Putih kali ini akan membahas tentang apa yang  orang-orang lakukan setelah shalat selesai. Tepatnya apa yang mereka lakukan sesaat setelah salam. Tentu, hal ini berdasarkan pengamatan yang aku lakukan setiap habis shalat berjamaah (seringnya di Masjid al-Ikhlas perum BPI Semarang). Mungkin juga apa yang aku tuliskan dibawah ini juga dilakukan oleh orang-orang yang shalat sendirian. Berikut adalah tipe-tipenya.
 
1.    Membaca wirid sampai doa selesai
Tipe yang satu ini masih lumayan mendominasi masjid ketika shalat selesai. Kenapa lumayan mendominasi, karena disaat Dzuhur dan Ashar tipe ini justru menjadi minoritas. Tipe ini sendiri memiliki perbedaan. Ada jamaah yang wiridannya dengan suara keras, ada yang menggunakan suara pelan ada pula yang dalam hati.
2.    Membaca wirid sampai Ayat Kursi  lalu pergi.
Jadi, urutan membaca wirid setelah shalat adalah sebagai berikut; Istighfar, Tauhid, Allahumma Antassalam, al-Fatihah, Ayat Kursi, Tasbih, Tahmid, Takbir, Tahlil baru membaca doa. Nah, ada sebagian jamaah shalat yang tidak langsung pergi, melainkan sedikit bersabar sampai ayat kursi selesai dibaca.
3.    Selesai salam langsung doa lalu pergi
Tipe seperti ini adalah yang paling banyak muncul ketika waktu Dzuhur dan Ashar, entah kenapa. Mungkin karena terburu-buru sekali. Jumlah tipe ini waktu Maghrib, Isya dan Shubuh sebetulnya lumayan banyak juga sih dan biasanya anak muda, anak kecil dan pelajar. Begitu salam, assalamualaikum... assalamualaikum,,,, langsung angkat dua tangan ... berdoa, usap-usap wajah, lalu pergi. Ada juga beberapa yang begitu salam langsung pergi begitu saja tanpa doa. Kalian tahu kenapa? Karena mereka kebelet pipis.
4.    Bengong
Ini menarik nih. Ada banyak yang aku perhatikan setelah selesai shalat mereka diem.... bengong.... seperti sedang memikirkan hubungan dengan si dia yang berada di ambang kata putus ehhh. Terus terang, aku juga sering ketika selesai shalat lanjut bengong. Memikirkan banyak hal. Kadang tentang orang tua, kadang tentang masa depan dan seringnya tentang masa lalu.
5.    Ngobrol sama orang di sampingnya
Tipe yang satu ini sebenarnya mengganggu. Tapi mau gimana lagi, yang ngobrol orang tua, masa mau ngelarang-ngelarang. Toh, yang murah juga masih banyak.~[1]
6.    Langsung pergi
Sebenarnya, silakan-silakan saja kalau sehabis salam mau langsung pergi, tapi mbok ya sadar posisi. Sadar SHOFF  gitu loh. Kalau dari awal ngga pengen wiridan, ya jangan ambil posisi shalat tepat di belakang Imam. Ambil posisi berdiri di pinggiran, jadi ketika pergi ngga melangkahi jamaah-jamaah di shoff belakangan yang masih wiridan. Sedikit curhat juga ya, aku terkadang sering disuruh untuk maju Imam, nah setelah selesai baca doa terus nengok ke belakang sudah kosong blong tuh rasanya nggak enak banget. YAQIN !. I guess, imam-imam senior pun merasakan hal yang sama. Kalo ngga percaya, coba deh jadi Imam. Postingan ini akan aku kasih titik tanpa ada paragraf penutup terlebih dahulu, Wassalaaaam .............



[1] Larang adalah bahasa Jawa yang artinya mahal

5 komentar:

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D