Rabu, 18 Februari 2015

Bahasa Ngapak (1) : ARIKLING


Arikling !


           Sesuai janjiku kemarin, mulai hari ini aku akan mengajarkan pada kalian bagaimana berbahasa ngapak. Aku harap jika ada pertanyaan, kalian tidak bertanya, “apa bahasa ngapaknya selamat pagi, selamat siang atau selamat malam.” Karena di kehidupan sosial kami tidak memiliki yang seperti itu, atau sebenarnya ada tapi kita tidak terbiasa mempraktekannya. Hari ini aku akan memberitahu kalian satu kata saja. Iya, tidak usah banyak-banyak belajarnya cukup satu kata saja per posting.

            Pernah engga kalian mengucapkan kata yang secara reflek diucapkan ketika sedang menonton bola. Misal (ini misal ya, tolong jangan tersinggung) si Torres sudah dalam posisi satu lawan satu sama kiper, terus dia gagal menceploskan bola itu ke dalam gawang. Apa yang kalian katakan? Pasti antara, “gobloook” “anjiiiiing” atau  yang anak pesantren mungkin mengumpatnya jadi dalam bahasa Arab “KaaLbuuun”.
            Nah, di bahasa ngapak, kita mengenal kata “Arikling”. Dibaca apa adanya ya. I mean, kalian tidak perlu membacanya dengan prononsasi “Eraiklaing” kecuali kalau kalian adalah orang Amerika yang sedang belajar bahasa ngapak. Nah, dalam situasi yang sama (menonton bola) kita sering secara reflek mengatakan arikling dengan intonasi yang bermacam-macam. Ada yang singkat; ARIKLING ! ada pula yang panjang di bagian akhirnya; ARIKLIIIIIING.
            Eits, tapi bukan berarti arikling mempunyai arti kasar ya. Entahlah dalam bahasa Indonesianya apa, tapi mungkin mendekati kata “payah”. Misalnya lagi nih, “Koen arikling nemen sih dadi uwong”. Bahasa Indonesianya adalah kamu kok jadi orang arikling banget sih. Hal itu terjadi dalam konteks misalkan aku yang sudah berumur 23 tahun, sudah sekolah dari tingkat SD sampai S-1 tapi tetap saja belum bisa mengerti pelajaran Matematika (curhat). Nah, dalam konteks yang seperti itu, kalian boleh mengatakan, “koen arikling nemen sih dadi uwong.” Atau bisa juga, “Arikling, Matematika kan gampang masa engga bisa.”

            Oke itulah pelajaran bahasa ngapak kita hari ini. Bagaimana? Sudah paham dengan pelajaran yang pertama ini? mudah kan ... Hah....? belum paham? ARIKLING !!!!

7 komentar:

  1. Balasan
    1. langsung aku bahas wa ......... :D http://guhventus.blogspot.com/2015/02/bahasa-ngapak-2-menunjukkan.html

      Hapus
  2. Inti dari kata Ari arikling itu apa ?
    Semacam bodoh atau gimana ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan bodoh mas, tapi.... Contohnya begini:kita nonton bola, ada situasi striker tinggal One on one Sama kiper lawan,tapi nggak gol. Nah disitu lah saat yg tepat buat berteriak, "ARIKLING."

      Hapus
  3. Di lain situasi, arikling juga bisa diartikan "dih". Misal, si A gak bisa masak. Trus aku ngomong ke dia, "arikling, masak aja gak bisa". (Dih, masak aja gak bisa). Sama kan?
    Kalo ada orang nyebelin banget dan kita kesel sama dia, bisa juga bilang gini, "njelei nemen sih, arikling!" (Nyebelin banget sih, arikling!)
    Atau kalo kita jijik sama sesuatu, bisa juga mengekspresikan nya dengan kata ini. "Dih, arikling!"

    Masih belum paham juga? Arikliiing! 🤣

    *Arikling bukan bahasa kasar sejenis 'bgst/ ajg' yaaa.

    BalasHapus

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D