Sabtu, 21 November 2015

Seeking of a Theory: Cara Mengatasi Patah Hati Terhebat


“Melupakanku hanya masalah waktu, setelah kamu bekerja
Sibuk dengan pekerjaanmu.
Kamu akan dapat melupakanku.” –Cinta-

I'm Leaving !

            Andai kenyataan seindah teori yang tertulis di buku-buku, status-status atau yang beredar di website-website, niscaya hidupku tidak akan se-embuh ini. Badanku tidak akan sekurus ini andai teori makan banyak akan membuat gemuk menjadi kenyataan. Juga, badanku tidak sekurus ini andai teori; tidur dibawah lampu yang terang benderang akan membuat badan menjadi gemuk, menjadi kenyataan. Teori berbuat baik ke semua orang maka semua orang akan berbuat baik kepadamu, juga tidak berujung manis ketika aku aplikasikan. Apapun teorinya, selalu mentah ketika aku yang melakukan. Termasuk teori tentang melupakan seseorang yang sangat dicintai.
   
            Kata orang, untuk melupakan  Fina  Andini (Baca kisahnya disini), aku cukup mencoba jatuh cinta ke wanita lain. Sudah aku coba, namun bagaimana aku akan mencintai wanita lainnya ketika yang ada di pikiranku, yang ada di hatiku, tercurah sepenuhnya untuk Fina  Andini? Kata orang, untuk melupakannya hanya masalah waktu. Mau sampai berapa lama lagi? Ini sudah masuk hitungan tahun aku mencoba melupakan Fina  Andini. Tiga tahun aku mencoba cintai wanita lain, tiga tahun aku coba tidak peduli, tiga tahun aku coba makan kecoa (bercanda) dan tiga tahun itu pula aku mengalami kegagalan. Lagian, bagaimana bisa lupa kalau setiap lewatin gerbang kampus yang aku ingat adalah momenku duduk berdua bareng dia? Setiap melewati sebuah tempat bernama Ngaliyan Square, yang aku ingat adalah momen berdua bareng dia. Setiap aku makan, yang aku ingat adalah momen makan berdua bareng dia. Everything I do reminds me of her.
            Saat ini, entah itu hanya firasatku sendiri atau memang benar seperti itu. Dia sedikit agak menjaga jarak. Dia selalu menolak segala bentuk hubungan kecuali hubungan lewat handphone. Dia menolak setiap ajakanku untuk pergi berdua. Dia menolak ajakanku untuk nonton, makan kerang atau sekedar foto-foto di satu destinasi. Dia menolak untuk aku antar pulang ke rumahnya. Tapi, dia selalu tidak bisa untuk sehari saja tidak menghubungiku lewat BBM atau SMS. Oke, aku kepedean.
            Jujur, aku mengapresiasi apa yang Fina  Andini lakukan. Aku anggap dia sedang mencoba untuk kooperatif sama aku yang sedang mencoba untuk makan kecoa ngelupain dia. Tidak ... tidak. Bukan melupakan dia, tapi melupakan perasaan cinta padanya. Aku ingat, beberapa minggu ke belakang, usahaku melupakannya mendekati kata ekstrem. Kadang aku nggak makan seharian dan berhari-hari bahkan berminggu-minggu karenanggakpunyaduit. Kadang aku berpikir, gimana kalo aku pergi saja ke kota yang baru? Bergaul dengan orang-orang yang benar-benar baru. Bahkan aku pernah mikir, “gimana kalo aku mati saja? Toh dia sudah nggak butuh aku lagi.” Parah ? banget!.
            Namun, semua tindakan itu aku tahan. Setidaknya sampai batas aku kuat sampai kapan. Gara-garanya, ketika sedang main di SK eh di Instagram, aku nemu sebuah foto yang berisi quote Bahasa Inggris (bentar bentar, aku buka kamus dulu). Begini isi quote nya, “Destroy the thought, not your body.” Yang artinya, Destroy itu pemainnya AS Roma (Mattia Destroy) LOL, thought itu tauge, not itu nada, your body itu sop ayam. Berarti arti dari Destroy the thought, not your body  kalau disambung adalah “Hancurkan pikiranmu (tentang dia), bukan badanmu.

            Berarti, sudah menjadi sebuah rumus pasti ketika orang patah hati, yang ada di pikirannya adalah makan sop ayam melakukan tindakan yang bisa merusak fisiknya. Thank to God, karena saat ini aku masih diberi kesempatan untuk menuliskan pengalamanku berjuang melawan patah hati. Buat kalian yang sedang NYASAR membaca tulisan ini, aku minta doanya supaya kelak aku bisa menulis sebuah postingan tentang bagaimana akhirnya aku berhasil mengatasi patah hati terhebat. Saat itu terjadi, aku akan tuliskan sebuah teori yang benar-benar terbukti jitu tentang bagaimana cara mengatasi patah hati terhebat. Semoga.!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D