Selasa, 10 Februari 2015

Aku, Relativitas & Interstellar (part 1)

Kembali lagi berjumpa dengan tulisanku yang tidak ada manfaatnya buat siapapun yang membacanya. Berbeda dengan tulisan-tulisan blogger terkenal yang katanya persiapan menulis harusnya lebih lama ketimbang saat penulisan, Aku menulis hanya sebagai pelampiasan atas waktuku yang tak jarang terbuang. Apalagi setiap postingan dari awal sampai akhir paragraf terbuat hanya dalam waktu beberapa menit saja. Jadi tulisan-tulisanku hanya bualan yang nggak bermutu sih sebenarnya.

gambar anak soleh
.

            Oke sudah cukup basa-basinya, itu mah buat nunjukkin doang kalo aku seakan-akan anaknya rendah hati dan nggak sombong. Sebelum baca postingan ini saya sedikit menyarankan kalian untuk baca teori-teori Einsten tentang Relativitas atau minimal menonton film Interstellar. Sebab, jika kalian tidak melakukan 2 hal tersebut sebelum membaca postingan ini maka kalian akan maaaati. *sumpah ini bercanda. Kali ini serius, kalo kalian nggak melakukan dua hal tersebut diatas sebelum membaca tulisan ini maka kalian akan sedikit banyak bingung.

            Begini, di alam semesta ini ada suatu makhluk Tuhan yang bernama blackhole. Katanya, apapun yang bergerak mendekati blackhole maka ia akan terhisap tanpa bisa keluar kembali. Apapun itu ! Semut, Nyamuk, Manusia, Jokowi, Planet, Bintang, Meteor bahkan cahaya pun tidak sanggup untuk keluar dari lubang hitam jika sudah terlanjur masuk ke dalamnya. Lalu apa gunanya? Belum ada yang tahu. Aku pribadi, selalu  memikirkan, “tidak mungkin Tuhan menciptakan makhluk tanpa ada fungsi. Pasti ada maksud dan fungsinya entah apapun itu. Hanya manusianya saja yang belum sanggup memahami.” Iya, aku memang kalo lagi mikir, mikirnya lamaa. Kadang temen disampingku sampai bingung aku kenapa gara-gara suka tiba-tiba diam gitu aja. Padahal aku lagi mikir, entah apapun topik yang ada di pikiranku. Pikiranku memang kepo ya, suka bertanya-tanya “kenapa?” padahal aku sendiri nggak suka sekali ditanya kenapa.

            Mau tahu salah satu hal yang pernah aku pikirkan? Oke, saya anggap mau tahu. Nih;
“Relativitas waktu. Waktu di bumi dengan waktu di planet lain berbeda. Matahari yang kita lihat sekarang adalah matahari 8 menit yang lalu. Secara kan, kecepatan cahaya matahari untuk sampai di Bumi adalah 8 menit kecepatan cahaya. Gimana dengan galaxy tetangga ya? Kan jaraknya 3.5 miliar tahun cahaya. Berarti itu adalah dunia 3.5 miliar tahun yang lalu dong? Lhah, terus keadaan “sekarang”nya di galaxy itu kayak apa dong?”

“Relativitas waktu, satu menit di Bumi bisa sampai 1 tahun bahkan puluhan tahun di planet lain. QURAN !!! di kitab suci al-Quran sering disebutkan bahwa waktu 1 hari di neraka sama dengan 1000 hari di bumi. Apakah, neraka adalah planet di luar sana? Kan ada juga planet yang super panas seperti Venus, atau planet tanpa daratan seperti Jupiter yang hanyalah planet gas raksasa. Berarti kalau neraka adalah sebuah planet, pertanyaan apakah neraka sudah diciptakan atau belum sudah terpecahkan dong? Lagian, Rasulullah SAW kan pernah,-atau mungkin sering kali ya, jalan-jalan ke luar angkasa. Penggambaran Rasulullah SAW tentang neraka juga detail. Siapa tahu beliau berkali-kali MI’RAJ ke luar angkasa dan melihat planet-planet super panas yang ternyata itu adalah neraka? yaAllah, maaf Aku sudah terlalu lancang berpikir.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MINTA KOMENTARNYA, GAN :D