Namun, dibalik itu dia adalah sosok
yang selalu penasaran dengan entitas / hakikat. Kenapa aku bisa berkata demikian?
Dia itu sering mengirim inbox ke akun facebookku. Kepo terhadap hal-hal yang
jauh diatas pemikiran anak SMP kebanyakan. Hemmm, sebenarnya sih sama saja,
anak SMP kan waktu-waktunya suka penasaran ya. Tapi penasarannya anak ini
berbeda. Disaat teman-temannya yang lain penasaran terhadap lawan jenis (malah
nontonin video bokep) eh, dia malah bertanya, “pak, tujuan hidup bapak apa?”
Perlu aku tekanin, kalau tujuan
hidup manusia itu akan selalu berubah dan berkembang tergantung hal-hal sekitar
yang mempengaruhinya. Terutama dan yang paling utama adalah pengaruh umur.
Contoh, tujuan dalam hal cita-cita / profesi. Waktu masih SD ditanya gurunya
punya cita-cita apa, dia menjawab ingin menjadi astronot. Naik jenjang ke SMP,
cita-citanya ingin menjadi artis (perasaan jauh banget, astronot jadi artis),
naik jenjang SMA ingin menjadi dokter, nah, ketika sudah kuliah, ditanya,
“lulus mau jadi apa?” kebanyakan menjawab dengan nada pesimis, “terserah sama
yang punya hidup saja lah aku mau dijadikan apa.”
Termasuk juga tujuan hidup, waktu
kecil otomatis belum berpikiran tentang tujuan hidup. Mulai sekolah menengah
khususnya anak yang religius kebanyakan menjawab, “tujuan hidupku adalah
beribadah kepada Tuhan.” Mulai berkembang dewasa entar malah lebih sering berpikiran,
“sebenarnya, aku hidup untuk apa dan untuk siapa ya?”
Ya, sebenarnya aku juga sempat sih
berpikiran kayak gitu. Hingga akhirnya, tujuan hidupku aku tetapkan untuk
menjadi sukses. Sukses sebagai seorang hamba dari Allah SWT, sukses sebagai
seorang anak dari ayah dan ibu, sukses sebagai kakak dari adikku, sukses
sebagai suami dari istriku kelak, sukses sebagai rekan dari teman-teman kerja
dan yang terpenting adalah sukses sebagai diri sendiri. aaaamiiin J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
MINTA KOMENTARNYA, GAN :D